Saturday, March 26, 2011

Tindakan Bodoh Ada, Tetapi Orang Bodoh Tidak Ada

Saya terinspirasi membuat entri ini setelah mendengar sahabat saya menyebut seseorang lain lemot tentang suatu pelajaran setelah sahabat saya selesai mententirnya. Sebenarnya ga salah, menurut saya sendiri juga, karena ya memang adanya fakta seperti itu. Demikian juga, isi entri ini adalah bukan untuk menilai penilaian sahabat saya itu (I love you beibh~ :)), tetapi utk menjelaskan pikiran saya yang lain yang tiba2 terlintas.

Jadi, saya berpikir, apakah bodoh itu? "Air beriak tanda tak dalam" atau "Beda idiot dan genius itu sebatas hanya setipis tali kasur" mungkin sudah menjadi ungkapan yang biasa untuk menggambarkan kebodohan, tapi apakah bodoh itu secara definisi materiil *halah* ? Di situasi seperti apa orang dapat disebut bodoh?

Dulu, saya sempat jadi anak yang paling dibanggakan di keluarga. Dari SD - SMA, saya selalu juara kelas ( 3 besar ) dan beberapa kali menjuarai kompetisi matematika se-kotamadya. Saya tahu dari dulu bahwa saya ini adalah anak yang berbeda dan "punya sesuatu" hehehe. Kemudian, tibalah saya di masa-masa saya di kampus yang sangat berat (masalah remaja datang telat? Hehehe) dimana karena suatu masalah yang membuat saya tidak percaya lagi dengan orang lain, saya mulai mengunci diri saya, tidak peduli dengan lingkungan, tidak peduli lagi dengan mau jadi apa kek saya nanti, dan hanya menenggelamkan diri saya di dunia yang tidak jelas. Melarikan diri dari masalah itu. It happened for almost 3 years and you know what, efeknya masih terasa sampai sekarang. Saya masih sulit untuk percaya ke orang lain, walaupun tidak sesulit dulu. Saya menjadi anak yang tidak setangguh dulu, tidak bisa polos seperti dulu, tidak bisa seceria dulu. Dan hubungannya dengan entri ini, efek yang saya rasakan adalah saya merasa saya tidak sepintar dulu. Karena hampir tiga tahun, saya 'mengistirahatkan' otak saya dan hanya bermain2, saya merasa kemampuan otak saya menurun drastis. Dulunya saya bisa gampang menghapal, melihat sesuatu secara gambar besar, dan gampang mengerti SEMUA pelajaran; sekarang saya sulit sekali untuk konsentrasi dan tidak terlalu gampang lagi mempelajari sesuatu. Otak saya menjadi lemot.

Tetapi untungnya, masih ada satu dua hal yang selalu saya bisa gampang kuasai. Analisis logika dan seni.

Back to topic, hubungannya cerita saya dengan kata sahabat saya itu, saya sekarang tahu persis gimana perasaan menjadi orang yang bodoh. Menjadi orang yang sulit memahami sesuatu. Menjadi orang yang tidak dapat memahami SEMUAnya dengan mudah seperti dahulu. Menjadi orang yang lebih useless daripada dahulu. Tetapi walaupun demikian, saya tidak merasa terlalu kecil atau sedih. Karena saya tahu, saya masih tetap punya kelebihan.

Jadi, melalui pikiran ini, saya ingin mempertanyakan kembali ke diri kita masing2, jadi apakah bodoh itu? Di situasi yang bagaimanakah seseorang dapat dikatakan bodoh? Apakah karena tidak pintar akan suatu hal / bidang, lantas dapat langsung dikatakan seseorang itu lemot / bodoh? Kalau dia punya kelebihan di lain hal, apakah orang tersebut tetap menjadi orang bodoh? Jika kita sendiri tidak bisa atau mempunyai kelemahan dalam menguasai suatu hal, apakah kita bersedia dibilang bodoh atau lemot oleh orang lain? 

Sebenarnya orang bodoh itu ada atau tidak sih? (jika memang tidak ada orang yang 100% menguasai segala sesuatu)


Pada akhir entri, pikiran ini memberikan insight ke saya, bahwa mulai dr skr saya harus mengetatkan diri saya untuk tidak mengatakan lagi atau berpikiran lagi bahwa orang lain lemot atau lebih lemot dari saya. Karena saya sendiri sudah tahu persis menjadi orang yang tidak dapat memahami suatu hal, rasanya memang tidak enak sekali.

----------------------------------
( dan barusan sj ketika menulis entri ini, terjadi percakapan bodoh juga LOL )

Mbak Leina : "Lin, besok ujian Huk Lingkungan bisa buka UU ga?"
Saya : "Boleh buka mbak, tapi ga bisa open-book"


 

1 comments:

Linda Regina said...

"mungkin emang lagi males mikir, atau ada sesuatu yang mengalihkan perhatiannya sehingga tidak fokus..semua bisa terjadi kan??"
Dan mungkin memang sm sekali ga ada bakat/kemampuan :)) :))

Btw, makasih ya udah komen po ^^ .. Pdhl udah disengajain spy blogku kyk rumah hantu, dibikin gelap :)) :)) hihihihi

Post a Comment